Iran Mematahkan Arogansi Amerika dan Israel
Judul buku : Ahmadinejad Menggugat!
Penulis : Dr. Mahmud Ahmadinejad
Penerbit : Zahra, Jakarta
Edisi : I, September 2008
Tebal buku : 352 hlm.
Harga : Rp 49,900.00
Saat ini pemerintah negara Barat yang dimotori Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, begitu memusuhi Republik Islam Iran dan Presidennya, Mahmud Ahmadinejad. Berbagai isu pun dikembangkan untuk menyudutkan Iran dan Ahmadinejad, mulai dari isu terorisme sampai isu senjata nuklir.
Faktanya, semua itu hanyalah akal-akalan Zionis Israel dan Amerika untuk melancarkan rencana busuk mereka yang hendak mendirikan Israel Raya yang membentang dari Sungai Nil (Mesir) hingga ke Sungai Furat (Irak). Iran dan presiden progresifnya menjadi batu penghalang terbesar bagi rencana itu. Kalahnya pasukan Israel oleh Hizbullah dukungan Iran di Libanon dan kefasihan Ahmadinejad di Universitas Columbia AS, merupakan bentuk perlawanan yang mengangkat martabat umat Islam yang selama ini terpuruk di bawah kaki Amerika dan Zionis.
Buku ini memuat pikiran Ahmadinejad serta visinya dalam membangun tatanan dunia yang adil di masa depan. Niscaya kita akan bisa membaca ke mana arah kebijakan Iran dan akan dibawa ke mana segala ketegangan yang terjadi antara Iran dan negara Barat yang dimotori Amerika. Apakah akan dibawa ke arah perang terbuka yang berarti kiamat kecil?
“Holocaust, jika memang suatu kenyataan, terjadi di Eropa. Bangsa Palestina tidak punya peran di dalamnya. Mengapa orang Palestina harus terus menanggung akibat suatu peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan mereka? Lima juta orang terus diusir dan menjadi pengungsi perang selama 60 tahun—bukankah ini suatu kejahatan?”
Pascaperistiwa 11 September, Afghanistan dan Irak dijajah. Enam tahun wilayah kami mengalami ketidakamanan, diteror dan dicekam ketakutan. Jika akar peristiwa 11 September diteliti, kenapa peristiwa ini bisa terjadi, kondisi apa yang menyebabkannya serta siapa aktor sebenarnya dalam kejadian ini, semua akan paham bagaimana menyelesaikan masalah Afghanistan dan Irak.”
“Kami tahu apa yang kami inginkan. Kalian yang sekarang telah melahirkan generasi kelima bom atom, atas hak apa kalian menghalangi aktivitas damai nuklir negara lain untuk menghasilkan energi?”
“Umat manusia menyaksikan, dalam seluruh perang—Perang Korea dan Vietnam, perang yang dilakukan oleh Zionis terhadap Palestina dan Libanon, perang Saddam terhadap Iran, serta perang rasis di Afrika-Eropa—secara sepihak dilakoni oleh negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.”
Judul buku : Ahmadinejad Menggugat!
Penulis : Dr. Mahmud Ahmadinejad
Penerbit : Zahra, Jakarta
Edisi : I, September 2008
Tebal buku : 352 hlm.
Harga : Rp 49,900.00
Saat ini pemerintah negara Barat yang dimotori Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, begitu memusuhi Republik Islam Iran dan Presidennya, Mahmud Ahmadinejad. Berbagai isu pun dikembangkan untuk menyudutkan Iran dan Ahmadinejad, mulai dari isu terorisme sampai isu senjata nuklir.
Faktanya, semua itu hanyalah akal-akalan Zionis Israel dan Amerika untuk melancarkan rencana busuk mereka yang hendak mendirikan Israel Raya yang membentang dari Sungai Nil (Mesir) hingga ke Sungai Furat (Irak). Iran dan presiden progresifnya menjadi batu penghalang terbesar bagi rencana itu. Kalahnya pasukan Israel oleh Hizbullah dukungan Iran di Libanon dan kefasihan Ahmadinejad di Universitas Columbia AS, merupakan bentuk perlawanan yang mengangkat martabat umat Islam yang selama ini terpuruk di bawah kaki Amerika dan Zionis.
Buku ini memuat pikiran Ahmadinejad serta visinya dalam membangun tatanan dunia yang adil di masa depan. Niscaya kita akan bisa membaca ke mana arah kebijakan Iran dan akan dibawa ke mana segala ketegangan yang terjadi antara Iran dan negara Barat yang dimotori Amerika. Apakah akan dibawa ke arah perang terbuka yang berarti kiamat kecil?
“Holocaust, jika memang suatu kenyataan, terjadi di Eropa. Bangsa Palestina tidak punya peran di dalamnya. Mengapa orang Palestina harus terus menanggung akibat suatu peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan mereka? Lima juta orang terus diusir dan menjadi pengungsi perang selama 60 tahun—bukankah ini suatu kejahatan?”
Pascaperistiwa 11 September, Afghanistan dan Irak dijajah. Enam tahun wilayah kami mengalami ketidakamanan, diteror dan dicekam ketakutan. Jika akar peristiwa 11 September diteliti, kenapa peristiwa ini bisa terjadi, kondisi apa yang menyebabkannya serta siapa aktor sebenarnya dalam kejadian ini, semua akan paham bagaimana menyelesaikan masalah Afghanistan dan Irak.”
“Kami tahu apa yang kami inginkan. Kalian yang sekarang telah melahirkan generasi kelima bom atom, atas hak apa kalian menghalangi aktivitas damai nuklir negara lain untuk menghasilkan energi?”
“Umat manusia menyaksikan, dalam seluruh perang—Perang Korea dan Vietnam, perang yang dilakukan oleh Zionis terhadap Palestina dan Libanon, perang Saddam terhadap Iran, serta perang rasis di Afrika-Eropa—secara sepihak dilakoni oleh negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.”
No comments:
Post a Comment