Angkatan Bersenjata Terbesar di Dunia Siap Melibas Amerika dan Israel
Judul buku : Perang Nuklir?
Penulis : Muhammad Alcaff
Penerbit : Zahra, Jakarta
Edisi : I, September 2008
Tebal buku : 208 hlm.
Harga : Rp 49,900.00
Saat ini, mungkin Republik Islam Iran menjadi negara yang paling ditakuti oleh Amerika Serikat dan Israel. Dengan kekuatan militernya yang terdiri atas 12 juta personel—baik militer reguler, cadangan, maupun sukarelawan—kemampuan Iran dalam meruntuhkan hegemoni serta kesewenang-wenangan AS dan Israel tidak bisa dipandang remeh.
Faktanya, pasukan Hezbollah dukungan Iran terbukti telah berhasil mengusir Israel dari Libanon pada 2000 dan 2006. Iran pun terus mendukung Hamas di Palestina, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi pendudukan Israel. Apalagi, Iran kini telah menguasai teknologi nuklir. Kenyataan ini semakin membuat gentar AS dan Israel. Maka tak heran jika keduanya beserta para sekutu Eropa mereka terus menekan Iran berkenaan dengan isu nuklir.
Kini, dunia tengah memasuki babak baru. Hegemoni lama segera berakhir. Peta kekuatan sedang disusun ulang. Iran, dengan kekuatan militernya yang besar dan tangguh, telah mengembalikan harga diri dan kepercayaan diri umat Muslim yang sudah sekian lama diinjak-injak oleh pihak Barat dan Zionis. Pertanyaannya sekarang: Akankah AS dan Zionis akan melepaskan begitu saja hegemoni mereka tanpa aksi militer? Bila mereka melancarkan aksi militer terhadap Iran, bagaimana nasib dunia? Akankah perang nuklir menyeret umat manusia ke jurang kehancuran?
“Dengan bantuan Tuhan, rakyat Iran telah melakukan perlawanan, tengah melakukan perlawanan, dan akan melakukan perlawanan sampai akhir. Jika Anda ingin memulai konflik baru, rakyat Iran akan melawan dan tidak akan mundur satu langkah pun. Namun jika Anda menginginkan persahabatan dan kerja sama, rakyat Iran akan menjadi sahabat terbaik Anda. Jika Anda bergerak maju berdasarkan hukum, keadilan, dan logika, maka Iran akan merundingkan masalah global penting dan akan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan itu. Dunia harus tahu kalau Iran tidak akan mundur seinci pun dari haknya menggunakan nuklir.” (Presiden Mahmoud Ahmadinejad)
“Kami tidak akan menghentikan proyek uranium. Karenanya, kami memandang sebaiknya Barat bisa lebih baik memahami proyek uranium Iran. Saya berkata kepada Bush, bahwa masa kekuasaannya telah berakhir dan syukurlah, Anda (Bush) tidak akan dapat merusak satu sentimeter pun tanah suci Iran... Jika musuh berpikir bahwa mereka dapat menghancurkan bangsa Iran dengan tekanan, maka mereka salah. Bangsa Iran akan menghapus senyuman dari wajah mereka.” (Presiden Mahmoud Ahmadinejad)
Judul buku : Perang Nuklir?
Penulis : Muhammad Alcaff
Penerbit : Zahra, Jakarta
Edisi : I, September 2008
Tebal buku : 208 hlm.
Harga : Rp 49,900.00
Saat ini, mungkin Republik Islam Iran menjadi negara yang paling ditakuti oleh Amerika Serikat dan Israel. Dengan kekuatan militernya yang terdiri atas 12 juta personel—baik militer reguler, cadangan, maupun sukarelawan—kemampuan Iran dalam meruntuhkan hegemoni serta kesewenang-wenangan AS dan Israel tidak bisa dipandang remeh.
Faktanya, pasukan Hezbollah dukungan Iran terbukti telah berhasil mengusir Israel dari Libanon pada 2000 dan 2006. Iran pun terus mendukung Hamas di Palestina, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi pendudukan Israel. Apalagi, Iran kini telah menguasai teknologi nuklir. Kenyataan ini semakin membuat gentar AS dan Israel. Maka tak heran jika keduanya beserta para sekutu Eropa mereka terus menekan Iran berkenaan dengan isu nuklir.
Kini, dunia tengah memasuki babak baru. Hegemoni lama segera berakhir. Peta kekuatan sedang disusun ulang. Iran, dengan kekuatan militernya yang besar dan tangguh, telah mengembalikan harga diri dan kepercayaan diri umat Muslim yang sudah sekian lama diinjak-injak oleh pihak Barat dan Zionis. Pertanyaannya sekarang: Akankah AS dan Zionis akan melepaskan begitu saja hegemoni mereka tanpa aksi militer? Bila mereka melancarkan aksi militer terhadap Iran, bagaimana nasib dunia? Akankah perang nuklir menyeret umat manusia ke jurang kehancuran?
“Dengan bantuan Tuhan, rakyat Iran telah melakukan perlawanan, tengah melakukan perlawanan, dan akan melakukan perlawanan sampai akhir. Jika Anda ingin memulai konflik baru, rakyat Iran akan melawan dan tidak akan mundur satu langkah pun. Namun jika Anda menginginkan persahabatan dan kerja sama, rakyat Iran akan menjadi sahabat terbaik Anda. Jika Anda bergerak maju berdasarkan hukum, keadilan, dan logika, maka Iran akan merundingkan masalah global penting dan akan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan itu. Dunia harus tahu kalau Iran tidak akan mundur seinci pun dari haknya menggunakan nuklir.” (Presiden Mahmoud Ahmadinejad)
“Kami tidak akan menghentikan proyek uranium. Karenanya, kami memandang sebaiknya Barat bisa lebih baik memahami proyek uranium Iran. Saya berkata kepada Bush, bahwa masa kekuasaannya telah berakhir dan syukurlah, Anda (Bush) tidak akan dapat merusak satu sentimeter pun tanah suci Iran... Jika musuh berpikir bahwa mereka dapat menghancurkan bangsa Iran dengan tekanan, maka mereka salah. Bangsa Iran akan menghapus senyuman dari wajah mereka.” (Presiden Mahmoud Ahmadinejad)
No comments:
Post a Comment