Thursday, September 25, 2008

Perang Nuklir?


Angkatan Bersenjata Terbesar di Dunia Siap Melibas Amerika dan Israel

Judul buku : Perang Nuklir?
Penulis : Muhammad Alcaff
Penerbit : Zahra, Jakarta
Edisi : I, September 2008
Tebal buku : 208 hlm.
Harga : Rp 49,900.00

Saat ini, mungkin Republik Islam Iran menjadi negara yang paling ditakuti oleh Amerika Serikat dan Israel. Dengan kekuatan militernya yang terdiri atas 12 juta personel—baik militer reguler, cadangan, maupun sukarelawan—kemampuan Iran dalam meruntuhkan hegemoni serta kesewenang-wenangan AS dan Israel tidak bisa dipandang remeh.

Faktanya, pasukan Hezbollah dukungan Iran terbukti telah berhasil mengusir Israel dari Libanon pada 2000 dan 2006. Iran pun terus mendukung Hamas di Palestina, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi pendudukan Israel. Apalagi, Iran kini telah menguasai teknologi nuklir. Kenyataan ini semakin membuat gentar AS dan Israel. Maka tak heran jika keduanya beserta para sekutu Eropa mereka terus menekan Iran berkenaan dengan isu nuklir.

Kini, dunia tengah memasuki babak baru. Hegemoni lama segera berakhir. Peta kekuatan sedang disusun ulang. Iran, dengan kekuatan militernya yang besar dan tangguh, telah mengembalikan harga diri dan kepercayaan diri umat Muslim yang sudah sekian lama diinjak-injak oleh pihak Barat dan Zionis. Pertanyaannya sekarang: Akankah AS dan Zionis akan melepaskan begitu saja hegemoni mereka tanpa aksi militer? Bila mereka melancarkan aksi militer terhadap Iran, bagaimana nasib dunia? Akankah perang nuklir menyeret umat manusia ke jurang kehancuran?

“Dengan bantuan Tuhan, rakyat Iran telah melakukan perlawanan, tengah melakukan perlawanan, dan akan melakukan perlawanan sampai akhir. Jika Anda ingin memulai konflik baru, rakyat Iran akan melawan dan tidak akan mundur satu langkah pun. Namun jika Anda menginginkan persahabatan dan kerja sama, rakyat Iran akan menjadi sahabat terbaik Anda. Jika Anda bergerak maju berdasarkan hukum, keadilan, dan logika, maka Iran akan merundingkan masalah global penting dan akan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan itu. Dunia harus tahu kalau Iran tidak akan mundur seinci pun dari haknya menggunakan nuklir.” (Presiden Mahmoud Ahmadinejad)

“Kami tidak akan menghentikan proyek uranium. Karenanya, kami memandang sebaiknya Barat bisa lebih baik memahami proyek uranium Iran. Saya berkata kepada Bush, bahwa masa kekuasaannya telah berakhir dan syukurlah, Anda (Bush) tidak akan dapat merusak satu sentimeter pun tanah suci Iran... Jika musuh berpikir bahwa mereka dapat menghancurkan bangsa Iran dengan tekanan, maka mereka salah. Bangsa Iran akan menghapus senyuman dari wajah mereka.” (Presiden Mahmoud Ahmadinejad)

Ahmadinejad Menggugat!


Iran Mematahkan Arogansi Amerika dan Israel

Judul buku : Ahmadinejad Menggugat!
Penulis : Dr. Mahmud Ahmadinejad
Penerbit : Zahra, Jakarta
Edisi : I, September 2008
Tebal buku : 352 hlm.
Harga : Rp 49,900.00

Saat ini pemerintah negara Barat yang dimotori Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, begitu memusuhi Republik Islam Iran dan Presidennya, Mahmud Ahmadinejad. Berbagai isu pun dikembangkan untuk menyudutkan Iran dan Ahmadinejad, mulai dari isu terorisme sampai isu senjata nuklir.

Faktanya, semua itu hanyalah akal-akalan Zionis Israel dan Amerika untuk melancarkan rencana busuk mereka yang hendak mendirikan Israel Raya yang membentang dari Sungai Nil (Mesir) hingga ke Sungai Furat (Irak). Iran dan presiden progresifnya menjadi batu penghalang terbesar bagi rencana itu. Kalahnya pasukan Israel oleh Hizbullah dukungan Iran di Libanon dan kefasihan Ahmadinejad di Universitas Columbia AS, merupakan bentuk perlawanan yang mengangkat martabat umat Islam yang selama ini terpuruk di bawah kaki Amerika dan Zionis.

Buku ini memuat pikiran Ahmadinejad serta visinya dalam membangun tatanan dunia yang adil di masa depan. Niscaya kita akan bisa membaca ke mana arah kebijakan Iran dan akan dibawa ke mana segala ketegangan yang terjadi antara Iran dan negara Barat yang dimotori Amerika. Apakah akan dibawa ke arah perang terbuka yang berarti kiamat kecil?

“Holocaust, jika memang suatu kenyataan, terjadi di Eropa. Bangsa Palestina tidak punya peran di dalamnya. Mengapa orang Palestina harus terus menanggung akibat suatu peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan mereka? Lima juta orang terus diusir dan menjadi pengungsi perang selama 60 tahun—bukankah ini suatu kejahatan?”

Pascaperistiwa 11 September, Afghanistan dan Irak dijajah. Enam tahun wilayah kami mengalami ketidakamanan, diteror dan dicekam ketakutan. Jika akar peristiwa 11 September diteliti, kenapa peristiwa ini bisa terjadi, kondisi apa yang menyebabkannya serta siapa aktor sebenarnya dalam kejadian ini, semua akan paham bagaimana menyelesaikan masalah Afghanistan dan Irak.”

“Kami tahu apa yang kami inginkan. Kalian yang sekarang telah melahirkan generasi kelima bom atom, atas hak apa kalian menghalangi aktivitas damai nuklir negara lain untuk menghasilkan energi?”

“Umat manusia menyaksikan, dalam seluruh perang—Perang Korea dan Vietnam, perang yang dilakukan oleh Zionis terhadap Palestina dan Libanon, perang Saddam terhadap Iran, serta perang rasis di Afrika-Eropa—secara sepihak dilakoni oleh negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.”